mungkin sejak zaman SD saya pernah dengar tentang Banda. terutama tentang laut Banda. dari pelajaran di sekolah, saya ingat bahwa laut Banda merupakan laut terdalam yang ada di Indonesia. salah satu yang membuat Banda terkenal adalah karena Banda merupakan salah satu tempat pembuangan pahlawan proklamasi kita, yaitu Bung Hatta. iya informasi tersebut juga saya peroleh sejak jaman saya di SD atau kalau ga SMP.
dan jujur saya tidak pernah terbayang akan sampai menginjakkan kaki ke pulau Banda, well, lebih tepatnya sih kepulauan Banda lah ya.
dan kemudian tibalah saat saya penempatan di Maluku, tepatnya di Ambon. kemudian salah seorang senior di kantor mengajak untuk jalan-jalan ke Pulau Banda. dan saya pikir, why not? mumpung masih di Maluku ini.
akhirnya dirancang lah perjalanan tersebut. dan saya pribadi belum pernah terbayang sebelumnya akan mengalami perjalanan seperti apa. seumur-umur paling lama saya naik kapal sebelumnya adalah naik kapal feri. yaitu untuk 2 kali penyeberangan, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada saat SMP dan penyeberangan Liang-Waipirit, yaitu dari pulau Ambon ke pulau Seram. dua penyeberangan menggunakan feri tersebut sebenarnya bukan rute yang jauh, karena hanya menggunakan kapal feri dengan rute yang relatif pendek. akan tetapi ini adalah penyeberangan yang berbeda. penyeberangan dengan menggunakan kapal, yang ukurannya lebih kecil dari kapal feri, dan jarak yang lebih jauh serta laut yang lebih terbuka, yaitu laut Banda.
penyeberangan tersebut dimulai dari Pelabuhan Tulehu, yang sebenarnya masih di Pulau Ambon akan tetapi secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Tengah. perjalanan tersebut menggunakan Kapal Cepat Cantika Bahari dengan rute Tulehu-Banda. sebelum perjalanan dimulai, kami mendapat informasi tidak resmi bahwa perjalanan akan berlangsung sekitar 4-5 jam.
alhamdulillah pada saat perjalanan berlangsung dengan sangat tenang. tidak ada ombak yang berarti selama perjalanan. setelah menempuh perjalanan sekitar 4-5 jam tersebut sampailah kami ke gugusan pulau Banda
pemandangan yang sangat khas adalah adanya gunung di tengah tengah lautan. gugusan kepulauan banda pada dasarnya terdiri dari pulau-pulau:
Gugusan Pulau Utama
- Banda Neira,
- Banda Api, gunung berapi aktif dengan ketinggian sekitar 650 mdpl
- Banda Besar
Arah ke sebelah barat:
- Pulau Ai or Pulau Ay
- Pulau Run, (pada abad ke 17 pulau ini merupakan pulau yang terkait dengan penukaran daerah jajahan Belanda (VOC) dan Inggris (EIC). pulau run ditukar dengan pulau manhattan yang ada di New York.
Arah ke sebelah timur:
- Pulau Pisang (Banana Island), juga disebut dengan pulau Syahrir.
Arah ke tenggara:
- Pulau Hatta, dulu disebut dengan Rosengain atau Rozengain
Lain-lain, pulau-pulau kecil dan tidak berpenghuni:
- Nailaka, arah tenggara tidak jauh dari Pulau Run
- Batu Kapal
- Manuk, gunung berapi aktif
- Pulau Keraka atau Pulau Karaka (Pulau Kepiting)
- Manukang
- Karang Hatta
kapal cepat yang kami naiki bersandar di Pulau Neira, yang merupakan pusat pemerintahan dari daerah-daerah yang berada di gugusan Kepulauan Banda. secara administratif pada saat saya berkunjung ke sana, gugusan kepulauan Banda merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Tengah.
letak gugusan pulau Banda
sumber peta
Leave a Reply